The Journey of Rasya

 Hari ini saya pergi ke kosan Acep, teman PKL saya yang baru bergabung beberapa hari ini. Saya datang bersama Mushab dan Azka untuk mengenalkan Acep lebih dekat dengan aktivitas kami selama PKL. Setelah berbincang dan memastikan Acep sudah siap mengikuti alur kegiatan, kami memutuskan untuk bermain PS bersama sebagai bentuk penyegaran setelah beberapa hari menjalani rutinitas PKL. Suasana santai dan kebersamaan ini membuat kami semakin akrab satu sama lain. Setelah itu, saya kembali fokus mengerjakan tugas yang diberikan, yaitu membuat artikel dan jurnal harian. Dengan suasana yang cukup tenang, saya menyelesaikan kedua tugas tersebut sebagai bagian dari laporan kegiatan PKL hari ini Baca Artikel Ini: https://www.blogger.com/blog/post/edit/7836477129263238692/3317988681057225880

Hari ini saya berhasil memposting 10 artikel secara berturut-turut. Kegiatan ini dimulai dengan meninjau kembali artikel yang telah saya siapkan, memastikan semuanya sudah rapi, memiliki kata kunci yang tepat, dan sesuai dengan standar keterbacaan yang baik. Setelah itu, saya mempublikasikan setiap artikel satu per satu, sambil memastikan format, gambar, dan link bekerja dengan baik. Selama proses posting, saya juga memeriksa SEO dasar dan penempatan heading agar artikel lebih mudah ditemukan pembaca. Aktivitas ini terasa cukup melelahkan, tetapi juga sangat memuaskan karena saya bisa menyelesaikan banyak konten dalam satu hari. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan ini juga membuat saya lebih disiplin dalam mengatur waktu dan fokus pada kualitas setiap artikel yang dipublikasikan. Baca Artikel Ini https://www.blogger.com/blog/post/edit/7836477129263238692/2977579480925917857

 Hari ini saya menghabiskan waktu belajar membuat artikel bersama teman-teman, Verel dan Aska. Kami memulai dengan berdiskusi tentang topik yang akan ditulis dan bagaimana menyusunnya agar menarik serta mudah dibaca. Verel banyak membantu memberikan ide untuk judul dan struktur paragraf, sementara Aska fokus pada pemilihan kata yang tepat dan penggunaan gaya bahasa yang menarik. Saya sendiri mencoba menerapkan tips-tips yang kami bahas, mulai dari penentuan kata kunci, pembuatan subjudul, hingga menambahkan FAQ di akhir artikel agar lebih informatif. Selama proses belajar, kami saling memberi masukan dan memperbaiki tulisan masing-masing sehingga artikel yang dihasilkan menjadi lebih rapi dan mudah dipahami. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena selain meningkatkan kemampuan menulis, kami juga belajar bekerja sama dan berbagi ide kreatif untuk membuat artikel yang berkualitas. Baca Artikel Ini https://www.blogger.com/blog/post/edit/7836477129263238692/1491672074834455724

  Hari ini saya memulai aktivitas dengan membaca ulang ide-ide yang sempat saya catat beberapa hari lalu. Dari sekian banyak pilihan, saya akhirnya menemukan satu topik yang menurut saya paling relevan untuk dijadikan bahan jurnal harian. Setelah itu, saya menyusun garis besar konten agar alur tulisan nantinya tidak berantakan. Begitu kerangka selesai, saya masuk ke dashboard WordPress dan membuat postingan baru. Saya menuliskan jurnal secara lengkap, menambahkan beberapa penjelasan tambahan, lalu melakukan penyuntingan agar bahasanya lebih rapi dan enak dibaca. Saya juga menyisipkan gambar pendukung supaya tampilan jurnal terlihat lebih hidup. Setelah semuanya siap, saya memilih kategori, menambahkan tag yang sesuai, lalu menekan tombol publish. Begitu tulisan terbit di WordPress, saya berpindah ke Blogspot untuk menggunggah versi lainnya. Saya membuat entri baru, menempelkan isi tulisan yang sudah final, lalu menyesuaikannya karena tampilan editor Blogspot sedikit berbeda. Saya...

Hari ini saya mengikuti penjelasan dari Ibu Putri melalui video call Telegram mengenai cara menggunakan website pkl.id . Dalam penjelasan tersebut, Ibu Putri menunjukkan langkah-langkah mulai dari cara login , melihat daftar tugas , hingga cara mengunggah laporan harian di website tersebut. Beliau juga menekankan pentingnya ketelitian saat mengisi data agar tidak terjadi kesalahan saat proses penilaian. Setelah sesi penjelasan selesai, saya melanjutkan kegiatan dengan membuat dan memposting konten personal branding yang berfokus pada minat saya di bidang olahraga , khususnya bermain badminton . Dalam postingan tersebut, saya menampilkan aktivitas latihan dan manfaat badminton bagi kesehatan, sebagai upaya memperkuat citra diri yang aktif, disiplin, dan peduli terhadap gaya hidup sehat.  Baca Artikel Ini https://rasyaaaditiya.blogspot.com/2025/12/bermain-badminton.html

  Hari ini pada pukul 18.00 saya berangkat bermain badminton bersama teman saya, Azka Mushab dan Fajar. Kami bertiga bersiap-siap dan mulai berangkat menuju lokasi sekitar pukul 18.30. Perjalanan cukup lancar dan kami tiba di lapangan sekitar pukul 19.20. Sebenarnya jadwal booking kami adalah pukul 19.00, sehingga ketika sampai, waktu yang tersisa tidak terlalu banyak. Tepat pukul 20.00, waktu sewa kami habis karena keterlambatan kedatangan. Untuk tetap melanjutkan permainan, saya akhirnya menyewa lapangan di sebelahnya selama satu jam lagi. Kami bermain hingga sekitar pukul 21.30 sebelum memutuskan untuk pulang. Setelah berpisah di jalan, kami semua tiba di rumah masing-masing sekitar pukul 22.00. Meskipun sempat terlambat dan harus menyewa tambahan waktu, hari ini terasa menyenangkan karena bisa berolahraga dan berkumpul bersama teman-teman. Baca Artikel Ini https://rasyaaaditiya.blogspot.com/2025/12/membuat-jurnal-harian_7.html

Hari ini saya memulai hari dengan meninjau beberapa catatan kecil yang saya buat sebelumnya untuk menentukan tema jurnal harian. Setelah menemukan topik yang cocok, saya mulai menyusun kerangka tulisan agar isi jurnal lebih terstruktur. Ketika kerangka selesai, saya membuka dashboard WordPress dan membuat posting baru. Saya menuliskan jurnal dengan lengkap, lalu melakukan penyuntingan ringan untuk memastikan kalimat mengalir dengan baik. Saya juga menambahkan beberapa gambar pendukung agar tampilan tulisan terlihat lebih menarik. Setelah itu, saya memilih kategori yang relevan serta menambahkan tag yang sesuai sebelum akhirnya menekan tombol publish. Setelah postingan di WordPress terbit, saya melanjutkan ke Blogspot untuk menggandakan konten tersebut. Saya membuat entri baru dan menempelkan isi jurnal yang sudah final, kemudian melakukan penyesuaian karena tata letak di Blogspot berbeda dari WordPress. Saya memeriksa setiap paragraf, memastikan gambar tampil dengan proporsi yang te...

Hari ini saya memulai langkah pertama untuk membuat jurnal online menggunakan WordPress dan Blogspot. Pagi hari saya membuka WordPress terlebih dahulu, lalu memilih tema sederhana agar tampilan jurnal terlihat bersih dan mudah dibaca. Setelah membuat akun dan menyesuaikan tata letak, saya mencoba menulis postingan pertama tentang topik yang ingin saya dokumentasikan setiap hari. Prosesnya cukup mudah karena WordPress menyediakan banyak fitur seperti pengaturan kategori, unggah gambar, hingga pengaturan SEO dasar. Setelah itu, siang harinya saya beralih ke Blogspot. Platform ini terasa lebih ringan dan langsung terhubung dengan akun Google, sehingga proses pembuatan blog menjadi cepat. Saya menyesuaikan template, mengubah warna latar, dan menambahkan gadget seperti arsip dan label. Meski fiturnya tidak selengkap WordPress, Blogspot terasa lebih praktis untuk pemula. Menutup hari ini, saya merasa puas karena berhasil membuat dua jurnal online dengan karakteristik yang berbeda. Saya beren...

  Pada hari ini saya melakukan kegiatan promosi jasa pembuatan dan desain website melalui media sosial Instagram. Langkah pertama yang saya lakukan adalah menyiapkan poster promosi yang sebelumnya telah saya desain dengan konsep visual yang menarik dan informatif. Setelah poster siap, saya menyusun caption yang menjelaskan layanan yang ditawarkan, keunggulan jasa, serta ajakan kepada calon pelanggan untuk menghubungi kontak yang tersedia. Poster dan caption kemudian saya unggah ke akun Instagram bisnis agar dapat dilihat oleh lebih banyak audiens. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan visibilitas layanan pembuatan website, memperluas jangkauan pasar, dan membangun citra profesional melalui konten yang konsisten dan berkualitas. Melalui pemostingan ini, diharapkan minat dan interaksi dari pengguna Instagram dapat bertambah sehingga peluang mendapatkan klien baru semakin besar. Baca Artikel Ini https://rasyaaaditiya.blogspot.com/2025/12/membuat-poster-promosi-jasa-website-di.h...

  Saya memulai proses pembuatan poster promosi jasa pembuatan website dengan membuka Canva dan memilih template poster yang sesuai dengan gaya visual modern. Setelah menentukan template, saya menyesuaikan warna, tipografi, dan tata letak agar selaras dengan identitas layanan yang ingin dipromosikan. Saya menambahkan judul utama yang menarik perhatian, seperti “Jasa Pembuatan Website Profesional”, kemudian memasukkan deskripsi singkat yang menjelaskan keunggulan layanan, seperti responsivitas, desain modern, dan harga kompetitif. Selanjutnya, saya menambahkan ikon dan ilustrasi yang relevan untuk memperkuat pesan visual, serta menyertakan informasi kontak dan call-to-action agar mudah diakses calon klien. Selama proses desain, saya melakukan beberapa kali revisi untuk memastikan poster terlihat rapi, konsisten, dan komunikatif. Setelah puas dengan hasil akhirnya, saya mengekspor poster dalam format PNG agar dapat digunakan untuk keperluan promosi di media sosial maupun platform digi...

  Hari ini saya mengikuti sesi evaluasi bersama Ibu Putri melalui video call WhatsApp terkait kinerja tim jasa web yang beranggotakan Verel dan Azka. Dalam evaluasi tersebut, Ibu Putri meninjau progres pekerjaan yang sudah berjalan, mulai dari tampilan desain, struktur halaman, hingga penyelesaian fitur yang masih dalam pengembangan. Beliau memberikan beberapa masukan penting mengenai peningkatan kualitas tampilan, konsistensi elemen desain, serta ketepatan waktu penyelesaian tugas. Selain itu, Ibu Putri juga mengapresiasi bagian-bagian yang sudah dikerjakan dengan baik oleh Verel dan Azka. Saya mencatat seluruh poin evaluasi tersebut untuk dijadikan acuan perbaikan ke depannya agar pekerjaan tim dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Baca Artikel Ini  https://rasyaaaditiya.blogspot.com/2025/12/membuat-jurnal-harian_1.html

Hari ini saya memulai aktivitas dengan meninjau kembali rencana konten yang sudah saya siapkan sejak semalam. Setelah menentukan topik yang ingin saya bahas untuk jurnal harian, saya menuliskan poin-poin penting agar proses penulisannya lebih terarah. Ketika konsepnya sudah matang, saya membuka dashboard WordPress dan membuat postingan baru. Saya menulis jurnal dengan detail, mengedit kalimat yang terdengar kurang natural, serta menambahkan ilustrasi pendukung agar tulisan terlihat lebih menarik. Setelah itu, saya mengatur kategori dan menambahkan beberapa tag yang relevan. Begitu yakin semuanya sudah tertata, saya langsung menekan tombol publish. Setelah menyelesaikan postingan di WordPress, saya beralih ke Blogspot. Saya membuat entri baru, menyalin isi jurnal, lalu mulai menyesuaikan tampilannya karena editor Blogspot memiliki gaya pemformatan yang berbeda. Saya memastikan spasi antar paragraf konsisten, gambar tampil dengan ukuran yang sesuai, dan judul tetap terlihat jelas. Sete...

  Hari ini saya memulai pekerjaan dengan mengecek daftar ide konten yang sudah saya susun sebelumnya untuk keperluan jurnal harian. Setelah menentukan tema yang ingin saya angkat, saya menulis kerangka tulisan agar alurnya lebih terstruktur. Begitu konsepnya jelas, saya membuka dashboard WordPress untuk mulai membuat postingan baru. Saya mengetik isi jurnal dengan lebih detail, memperbaiki kalimat yang kurang efektif, serta menambahkan beberapa gambar yang relevan untuk mempercantik tampilan. Setelah itu saya memilih kategori yang sesuai dan menambahkan tag agar postingan mudah ditemukan pembaca. Ketika semuanya tampak rapi, saya langsung mempublikasikannya. Usai selesai dengan WordPress, saya bergeser ke Blogspot untuk menggandakan jurnal tersebut. Saya membuat entri baru dan menyalin tulisan yang sudah final, kemudian menyesuaikan format karena tata letak di Blogspot berbeda dari WordPress. Saya memastikan setiap paragraf tertata rapi, gambar tidak terpotong, serta judul tetap ...